Kenal di Medsos Lalu VCS, Oknum Pengusaha Curhat Ke Humas Polda Kalteng

    Kenal di Medsos Lalu VCS, Oknum Pengusaha Curhat Ke Humas Polda Kalteng

    PALANGKA RAYA - Seorang pria sebut saja Kumbang (46) nyaris menjadi korban pemerasan oleh pelaku pemerasan dengan modus video call sex atau VCS.

    Kapolda Kalteng, Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si melalui Kabidhumas, AKBP Erlan Munaji, S.I.K., M.Si mengatakan, kejadian berawal pada saat pria yang berprofesi di bidang olahraga dan seorang pengusaha tersebut berkenalan dengan seorang wanita di Facebook dengan nama akun berinisial LM.

    "Setelah berkenalan dan bertukar nomor WhatsApp, keduanya ini intens menjalin komunikasi hingga suatu ketika pelaku mengajak korban VCS dengan syarat privasi, " katanya, pada saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023) siang.

    Namun pada saat melakukan VCS, pelaku melakukan rekam layar pada saat korban tidak memakai busana.

    Usai melakukan VCS, pelaku mengirimkan video korban yang tengah beradegan syur ke korban dan meminta uang sebesar Rp 500 ribu agar video tersebut tidak disebarkan ke keluarga terdekatnya.

    "Namun korban ini tidak mengirimkan uang tersebut dan Curhat ke Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, H. Shamsudin, S.HI., M.H atau yang kerap disapa Cak Sam, " ucapnya.

    Kemudian oleh Cak Sam, dilakukan profiling terhadap akun Facebook tersebut yang ternyata akun Facebook tersebut merupakan akun fake atau akun palsu.

    Pelaku merupakan seorang pria berdomisli di Pulau Sumatera, sengaja membuat akun dengan nama dan foto profil seorang wanita untuk mencari korbannya.

    "Setelah kita berikan peringatan dan pemahaman bahwa melakukan pemerasan dan menyebarkan konten pornografi merupakan tindakan yang melanggar hukum, pelaku akhirnya mau menghapus video tersebut dan tidak menyebarkannya, " pungkasnya.(*)

    palangka raya
    Indra Gunawan,S.Sos

    Indra Gunawan,S.Sos

    Artikel Sebelumnya

    Apresiasi Budaya Daerah, Wakapolda Kalteng...

    Artikel Berikutnya

    Pastikan Pemilu Berjalan Aman dan kondusif,...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Tony Rosyid: PIK-2 Dijadikan Trigger Melawan Oligarki
    Hendri Kampai: Jika Rakyat Indonesia Marah, Kumpeni Belanda Saja Tumbang, Apalagi Oligarki
    Hendri Kampai: Merasa Dijajah, Kumpeni Belanda dan Rezim Orde Baru Ditumbangkan Rakyat Indonesia
    Hendri Kampai: Lahirnya Ormas Vigilantis dan Tindakan Anarkis
    Hendri Kampai: Wibawa Pemerintah Tergantung dari Penegakan Hukum yang Berkeadilan Bagi Semua

    Tags