PALANGKA RAYA - Pemilihan umum tahun 2024 untuk memilih Kepala Daerah (Pilkada) baik ditingkat Provinsi, Kabupaten maupun Kota, tengah berlangsung.
Salah satunya kota Palangka Raya, sejak dibuka nya pendaftaran oleh partai politik (Parpol), telah banyak tokoh-tokoh yang mendaftarkan diri turut meramaikan perhelatan pesta demokrasi tersebut.
Sistem demokrasi kita memungkinkan bagi siapapun dan dari latar belakang apapun selama memiliki visi dan misi serta bersedia memberikan kemampuan terbaik untuk membangun daerah maka pasti akan berkesempatan untuk maju dan turut mengambil bagian.
Prof. Dr. Andrie Elia, SE., M. Si, guru besar di Universitas Palangka Raya (UPR) Kalimantan Tengah ini akan ikut serta dalam meramaikan kontestan Pilkada untuk kota Palangka Raya, tahu 2024 ini.
Kehadiran Andrie Elia atau Ellia Embang ini dalam konteks Pilkada kota Palangka Raya, tahun 2024 ini nampaknya sedikit unik, karena kehadiran seorang praktisi pendidikan yang merupakan salah satu Guru besar di Universitas Palangka Raya (UPR) dan juga merupakan tokoh masyarakat Kalimantan Tengah.
Sosoknya yang dihormati dan aktif memperjuangkan hak - hak masyarakat adat Dayak melalui Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
Secara resmi beliau telah mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Kota Palangka Raya dan akan dilanjutkan untuk mendaftarkan diri ke beberapa partai lainnya.
Tantangan zaman yang semakin kompleks dan gempuran pembangunan nasional yang semakin beragam membentuk ekspektasi tinggi terhadap sosok pemimpin yang ideal sehingga mampu menjadi "nahkoda" yang berlayar menembus badai dan gelombang tantangan kedepan.
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
Kehadiran tokoh pendidikan Kalteng yang merupakan mantan Rektor UPR inipun, akan memberikan warna baru dan angin segar dalam demokrasi kita, sebuah asa bagaimana perbaikan dan kemajuan diupayakan.
Dengan pengalaman 5 tahun memimpin Universitas Palangka Raya (UPR) tentunya kapasitas dan kapabilitas Prof Dr Andrie Elia Embang, S.E., M.Si, tidak boleh diragukan.
Beliau sukses mengukir sejarah dan meninggalkan legacy bagi kampus terbesar dan tertua di Kalteng tersebut melalui berbagai pendidikan baik secara fisik maupun non fisik.//